WELCOME,Daftar Bacaan,Tentang Kami, Panduan,Info,Artikel

Minggu, 27 September 2015

Manajemen Kalbu bab 1

Manajement Kalbu bab 1



Sallam pembaca.

Istilah  Mangement kalbu pernah di Populerkan oleh Uztad Gimyati (AA Gim) di tahun 2000 an yang silam. Istilah ini jadi perhatian masyrakat muslim ataupun non Muslim di Indonesia,Malaysia, Pakistan dan lainya.Karena jarang dilontarkan oleh para pengkotbah pada umumnya dan istilahnya agak unik..
Apakah arti /difinisi Manajement kalbu itu?!.
Manajement kalbu dari arti kata bahasa bisa diartikan dengan= penataan kalbu/Hati. Lebih luas dalam praktek bisa dimaksudkan suatu cara sistematis untuk mengatur suasana diri kita terutama dalam mengatur hati sehingga apa yang kita inginkan bisa mudah dicapai.
Di jawa di kalangan sufiisme Nusantara/jawa (orang2 kebatinan/islam kejawen) istilah ini sering disebut sebagai Olah rasa.Karena di sadari bahwa rasa inilah sebenarnya yang menggerakan manusia yang ahkirnya melahirkan kejadian2 yang bersekala kecil maupun sampai ke sekala lebih besar.

Apakah di masa era ini dimana uang dan tahta sudah menjadi dewa dan menjadi tujuan utama dari sebagian banyak orang,masih relevan untuk mengupas soal Management kalbu ini?.
Menurut  saya ya… sebab dengan bisa mengatur hati kita.atau mengatur diri kita dengan tepat kita akan lebih mudah untuk bisa mencapai tujuan kita.
Tentu untuk mengatur diri kita dengan tepat, dilihat dari sisi ruang dan waktu tidaklah semudah seperti apa yang bisa kita katakan...sebab ini sangat ter gantung dari pengertian kita/ilmu kita lebih2 juga tindakan2 yang kita jalani.
Dan terutama kita lebih dulu harus mengenal diri kita dengan sebaik-baiknya mengenali dirikita.Artinya semakin detail kita mengenali diri kita akan lebih mudah kita mengatur diri kita dan mencapai keinginan kita.
Apakah suatu yang penting yang ada pada diri kita selain badan wadag(pisik) yang tampak ini;Tapi yang punya andil penting dalam keberhasilan hidup kita?!.
Suatu yang penting dalam diri kita adalah Jiwa kita,sering orang mengatakan dengan roh kita, badan rohani kita.Atau badan halus kita(bukan badan kasar).
Inilah Tuan dalam diri kita… dan badan pisik adalah hamba kita.
Otaklah yang memerintah tubuh kita. Apakah otak itu = Jiwa kita ?!
Tidak tepat begitu,sebab masih ada komponen2 lain, misal hati, nurani, pikiran/kerja otak dan napsu2 kita dan juga kayalan2 kita.
Oleh sebab itu tak heran dizaman dulu para sufi mengatakan untuk mencintai Tuhan,kenalilah Tuhan, dan untuk menengenal Tuhan kenalilah dirimu dulu, Siapa tak kenal dirinya maka ia tak kenal Tuhannya.
Oleh sebab itu para sufi dengan sungguh2 bekerja keras untuk mengenali dirinya  diatas kesadaran maupun dibawah sadarnya.Mereka mencari Tuhan bukanya pergi ke Hutan atau berusaha terbang ke bulan atau berusaha terbang ke matahari namun ia merasa cukup masuk ke dalam dirinya sendiri.Tapi bukan hal Mudah sebenarnya. Siapakah orang yang mengenali apa yang ada didalam tubuhnya.Para ilmuwanpun sampai saat ini masih berusaha keras mengenali unsur2 dalam tubuh kita.
Methode tasawuf tidak berusaha mengenali tubuh fisik secara lebih detail,namun ia lebih kosentrasi mengenali dirinya dalam segi rohaninya,yaitu tentang rasa dan yang dirasakan,tentang nafsu2 kita yang mempengaruhi hati kita maupun pikiran kita.Berbeda bagi kebanyakan orang2 barat ,ia cenderung ingin mengenali tubuh manusia dari segi pisiknya, hingga menemukan ilmu2 pengobatan dan kedokteran pada umumnya. Yang mana orang barat bisa mencapai keberhasilan seiring dengan kemajuan bidang tehnologi yang dikuasainya.
Untuk mengenali tubuh rohani ilmuwan2 barat mempelajari ilmu yang terpisah yang digolongkan ke disiplin ilmu psyche atau ilmu2 psykologi. Ada orang2 barat yang membahas soal roh dan juga hidup setelah kematian kurang lebih seperti yang di terangkan kitab2 agama. Orang tsb  Misalnya :Carl Gustav Jung dari Swis dan yang lain adalah Dr Bethorld Ackermann dari Jerman dengan sebuah  tim psikolog dan dokter yang terkait dengan Universitas Technische Berlin.
Carl Gustav Jung. Atau popular disebut Jung saja ,adalah pencetus Psikologi Analisa Jung. Dimana bukan saja ia meneliti pasien-pasienya saja, melainkan ia megalami sendiri masuk ke dunia demensi lain ketika dia tak sadar  karena sakit yang di deritanya. Namun karena pengalaman/penemuanya itu ia menamakan sakitnya adalah sakit yang kreatif.

Kembali ke Methode tasawuf seperti yang secara umum sama2 kita ketahui, dalam hal Jiwa manusia kaum sufi membagi bab rohani menjadi beberapa bagian yaitu .
1.Otak=pemikir
2.Hati =perasa
3.Napsu2 = keinginan2 bawaan manusia.
4.Badan Tubuh =pelaksana terdiri dari badan, mata, mulut,telinga perasa lainya missal kulit dan Lidah.
Napsu2 dan hati sangat menjadi prioritas dalam pembahasan para sufi, sebab napsu2 inilah yang dominan menjadi sebab dari segala sesuatu yang terjadi atas tindakan manusia itu. Untuk itu Kaum sufi membagi napsu ini menjadi 5bagian.Ini juga sangat mungkin karena para sufi sangat menjaga kesucian diri karena landasan pemikiranya adalah kecintaan kepada Tuhan yang Maha Suci.

5bagian Napsu2
1 Pusat yaitu Sifat asli dari hati nurani sering disebut sebagai pusat jiwa kita/nurani kita.
2.nafsu Mutmainah = napsu yang menhendaki kebaikan saja,nama baik, kelakuan baik dll.
3. Napsu Sufiyah= nafsu yang berhubungan keindahan, cinta termasuk napsu sex. Namun napsu sex atau napsu birahi di golongkan ke golongan napsu rendah, sedang cinta suci digolongkan ke nafsu luhur.
4. Napsu Aluamah =napsu yang rakus, missal napsu makan yang berlebihan napsu menguasai orang lain termasuk napsu sex yang diluar batas. Sedang napsu makan untuk kesehatan tubuh masuk pasa golongan baik/wajar.

5.Napsu Amarah= sering disamakan dengan suka marah2 namun sebenarnya sedikit beda . Orang marah akibat kekecewaan2 ,dan memaksa menhentikan penyebabnya. Sedang Napsu amarah bisa berujud pembelaan yang mengamankan   dirinya dari bahaya. Termasuk membela kedaulatanya.
5 napsu ini di ajaran Jawa sering disebut denga Sedulur papat kelima pancer
( Saudara empat dan yang kelima Pancer/pusat)  Apapun yang terjadi dari keempat sipat tersebut akan berpengaruh ke kondisi hati nurani juga berpengaruh kebadan pisik kita.
Jadi Management Kalbu adalah Cara untuk mengatur componen2 tsb diatas agar tujuan manusia tsb bisa tercapai dengan tidak banyak mengerjakan hal2 yang tidak berguna. oleh karenanya hasil kerjanya bisa maxsimal.(efisien).
Untuk itu apa saja yang harus dilakukan?.
Dalam praktenya yang harus  dilakukan adalah tekun melakukan Pengamatan pada sifat dan kerja termasuk akibat dari kerja masing2 komponen rohani tersebut . semakin pengamatanya mencapai /mendekati kebenaran semakin baik pula mereka mengenali dirinya…. Dan karenya akan  semakin mudah juga ia akan mengatur dirinya.dan selanjutnya ia akan semakin mampu melihat dan merespon keadaan diluar dirinya.

Contoh:
Pengamatan tentang Otak : Otak Sifatnya  netral/ tak merasakan. energinya terbatas ,kalau telalu lama bekerja ia akan lelah.Kadang2 otak bisa bekerja dengan baik kadangkala kerjanya  bisa mengecewakan.
Dalam diri kita otak adalah komando atau pemimpin. Kerja tubuh adalah hasil dari pemikiran otak.Namun otak sering diganggu oleh napsu2 kita ,oleh perasaan hati,sehingga kerja otak mungkin tidak dominan.Bahkan sering otak bekerja tidak dalam kondisi kosentrasi penuh, ahkirnya sisanya diisi oleh fungsi ingatan bawah sadar. Otak juga bisa menghasilakan Imajinasi/kayalan. Imajinasi bisa di sebut positip bila imajinasi itu ditambah kreatifitas bisa di wujudkan menjadi materi2yang berguna..namun imajinasi juga sering bisa menjadi negatip manakala imajinasi itu tak bisa di wujudkan dan hanya menjadi kayalan yang tak nyata yang hanya membuang-buang waktu tanpa guna.Namun bagi yang kreatif walau kayalan tsbt tidak bisa diujudkan menjadi benda nyata,bisa juga sebuah kayalan dijadikan kisah yang masih sangat di gemari di sebagaian masyarakat. Juga banyak kisah fiksi ilmiah yang menjadi tontonan juga motivasi ,untuk mengembangkan tehnologi baru yang dilhami dan dikembangkan dari ceritera2 fiksi tsb. Gedung yang megah adalah perpaduan imajinasi ,kreatifitas dan ilmu konstruksi bangunan juga kekuatan pisik dari para pekerja.
Kembali soal otak. Ketika otak terlalu lelah kerjanya akan tidak baik. Orang bilang kondisi otak demikian adalah masuk dalam keadaan/kondisi stress. Namun mungkin pelakunya tak menyadarinya.Oleh karenanya perlu pemulihan kondisi kelelahan ini, misal meditasi, Sholat, Istirahat atau bahkan harus tidur untuk beberapa saat.
Sekian dulu posting Kali ini. Mudah2an bermanfaat
Sallam :Gumilar H

Posting selanjutnya mengenai Management Kalbu
Pengamatan tentang Napsu2:
1.Mutmainah
2.Sufiyah
3.Aluamah
4.Amarah
5.Pengamatan tentang hati Nurani:
Kekuatan Cinta
Mengenal kelebihan dan kekurangan kita.
Lebih jauh tentang imajinasi:
Hal istimewa dalam tubuh manusia:
Berjalan tanpa beban

Tolong Share ya ke FB anda

Tidak ada komentar: